Sabtu, 02 Juli 2011

Memahami Erzat Kapitalisme bersama Yoshihara Kunio



Sebelum kita mengetahui apa itu erzat kapitalisme atau kapitalisme semu, akan lebih baik bila kita mengetahui apa itu kapitalisme tulen. Yoshihara Kunio menyatakan bahwa kapitalisme tulen adalah kapitalisme yang berkembang dinamis di Eropa pada abad ke19 yang berhasil membawa kawasan tersebut keluar dari system feodal menuju kapitalis industrialis yang melahirkan kemajuan teknologi yang pesat dan kemajuan ekonomi yang sangat luar biasa. Inilah system yang juga berkembang di amerika Serikat, Jepang dan hasilnya pun sama dengan daerah Eropa, yaitu perkembangan teknologi dan peningkata ekonomi. Sedangkan kapitalisme ezrat adalah kapitalisme semu atau hanya merupakan subordinat dari negara ekonomi kuat sehingga bukanlah kapitalisasi yang berkembang berdasarkan perkembangan sector swasta negara tersebut,melainkan hanya merupakan perifikasi dari negara lain. Yoshihara Kunio menyatakan ada dua alasan kenapa ezrat kapitalisme terjadi di Asia Tenggara.
Yang pertama adalah campur tangan pemerintah yang tidak semestinya, Inggris pada abad ke19 yang merupakan awal perkembangan liberalisasi ekonomi melalui revolusi industrinya mendapatkan jaminan dari negara mengenai kebebasan ekonomi. Negara hanyalah bersifat wasit atau komisioner yang memastikan jalan pasar agar tetap disiplin. Berbeda di Asia Tenggara,campur tangan pemerintah yang bersifat berlebihan menghasilkan rente-rente birokrat , yang menghancurkan kebebasan berkompetisi dari system kapitalisme itu sendiri, birokrasi rente ini akan membuat persaingan yang  tidak sehat, karena adanya perlakuan khusus terhadap beberapa pengusaha (contonya kebangkitan pengusaha cina di Asia Tenggara).
Yang kedua adalah, kapitalisme di Asia Tenggara merupakan kapitalisme tingkat lanjut, dengan artian Asia Tenggara baru melakukan kapitalisasi setelah kapitalisasi di wilayah lain sudah melaju sedemikian jauh. Hal ini menyebabkan ketertinggalan teknologi. Sedangkan Marx menyatakan bahwa dasar dari kemenangan persaingan dalam kapitalisme adalah penguasaan teknolgi dalam membantu proses industry. Karena teknologi yang tinggi akan menghasilkan efisiensi dalam berproduksi, sehingga akumulasi nilai lebih dapat ditingkatkan.

Negara yang dikuasai Modal Asing
Alasan pertama kenapa Asia Tenggara dinyatakan sebagai kapitalisme semu adalah, karena negara-negara di Asia Tenggara dikuasai oleh modal-modal asing yang kuat sehingga swasta dalam negeri tidak dapat bersaing. Investasi yang paling lazimsaat ini di Asia Tenggara adalah investasi dari perusahaan yang berasal dari luar negara, Yoshihara sendiri membagi investasi tersebut menjadi 3, yaitu :
1.      Investasi Horizontal : Investasi ini adalah investasi yang dilakukan dengan membiayai suatu operasi dari perusahaan asing yang berada didomisilinya. Investasi ini biasanya dilakukan untuk menghemat biaya produksi dengan mendirikan pabrik dinegara lain atau tersedianya bahan baku yang melimpah dinegara tersbut, investasi inipun pada orientasinya dibagai atas dua ,yaitu pemenuhan pasar local atau biasa juga disebut investasi substitusi Impor, atau orientasi ekspor (untuk dikirim lagi kenegara lain). Contohnya adalah Heineken mendirikan pabriknya di Indonesia karena biaya pengangkutan yang tinggi bila diproduksi dari negara asalnya, Procter dan Gamble memulai produksi sabun dan mentega di Filipina karena bahan baku yang melimpah disana, yaitu minyak kelapa. Sedangkan contoh ekpor oriented adalah kompleks kimia Sumitamo dibuat di Singapur karena biaya produksi yang meningkat di Jepang serta revaluasi yen.
2.      Investasi Vertikal : investasi dengan menanamkan modal pada produsen local, seperti Dunlop yang menanamkan modal pada perkebunan karet di Sumatera
3.      Investasi Konglomerat : investasi ini lebih merupakan diversifikasi dari pemodal, contohnya adalah perusahaan manufaktur gula di Jepang melakukan investasi pada sebuah hotel di Malaysia. Nonura sebuah perusahaan perbankan Jepang memasuki usaha perkebunan di Indonesia.
Selain itu investasi yang ada di Asia Tenggara dikuasai oleh pemilik modal Cina, Cina yang dimaksud disini bukan mereka yang mempunayi kewarganegaraan RRC (Republik Rakyat Cina). Melainkan etnis cina. Mereka adalah orang-orang yang mempunyai garis keturunan cina, mereka mempunyai kewarganegaraan ditempat mereka berdomisili (misalnya etnis cina yang tinggal di Singapura, diakui secara legal oleh negara sebagai warga negara Singapura). Awal dari dinasti cina di Asia Tenggara mungkin jauh lebih tua daripada awal sejarah negara-negara di Asia Tenggara. Imperium bisnis cina telah dimulai sejak abad ke 17,dimana para saudagar cina yang bertujuan untuk berdagang mulai menempati kawasan-kawasan pelabuhan dan mengembangkan usahanya disana. Modal cina mengalami surut pada masa kolonialisasi, system ekonomi yang diskriminatif membatasi pergerakan bisnis saudagar-saudagar cina saat itu, namun setelah masa kolonialisasi pedagang cina kembali mengalami masa kejayaannya.
Hal utama yang membuat pengusaha local tidak mampu bersaing dengan pengusaha cina adalh jaringan-jaringan bisnis yang mereka punya, sehingga mereka dapat menguasai perekonomian negara-negara di Asia Tenggara

Para Pemburu Rente
Pemburu rente adalah kapitalis yang menjalin hubungan dengan pemerintah. Para pemburu rente akan mencari peluang “kebaikan hati” pemerintah demi keuntungan mereka, baik itu penyerahan sumber daya, proteksi atau monopoli pasar. Yoshihara membagi para pemburu rente menjadi beberapa jenis,yaitu :
1.      Kapitalis Kraton : kapitalis kraton adalah para kapitalis yang berasal dari internal kerajaan-kerajaan yang ada di negara-negara Asia Tenggara. Contohnya adalah : salah satu sultan Yogja,Hamengkubono IX mempunayi saham yang besar dikomplek merlin (komplek pertokoan di Jakarta) dan keratin Jogja pun merupakan pemilik Malioboro Mall. Contoh yang lain adalah di Malaysia 9 dari 13 negara bagian disana dipimpin oleh sultan mereka masing-masing . kerajaan tersebut bertindak sebagai penerima tetap (rentei) dari pengusaha-pengusaha cina yang ada, dan tidak sedikit pula yang menjalin bisnis dengan mereka dan dikelola oleh staf pribadinya.
2.      Keluarga Presiden : mereka adalah keluarga dari presiden yang berkuasa saat itu, yang berhasil membesarkan bisnisnya akibat kemudahan-kemudahan yang mereka terima, contoh gamblang dari kapitalisme ini adalah bagaimana Marcos (mantan presiden Filipina) dan keluarga-keluarganya memegang saham-saham penting di Filipina. Benjamin Romualdez,adik laki-laki Imelda Marcos mengepalai First Philipine Holdings . Alfredo memonopoli kasino-kasino dikota-kota utama Filipina
3.      Kapitalis Konco : Kapitalis Konco adalah pihak swasta yang dekat dengan pemerintah. Contohnya adalah Tomi Winata yang terkenal sangat dekat dengan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhuyono.
4.      Kapitalis Birokrat : ada 3 definisi dari kapitalis birokrat it sendiri, yang pertama adalah mereka yang masih menjadi birokrat, yang kedua adalah mereka yang tidak lagi menjadi birokrat namun masih berhubungan erat dengan birokrat dan yang ketiga adalah mereka mempunyai bisnis sendri dan menjalankannya seperti kapitalis yang lain.contoh dari kapitalis ini adalah pemilik Singha Beer yaitu Boon Rawd Brewery, Sarit Thanarat yang memiliki Bangkok International Trading CO.

Kapitalisasi Tanpa Teknologi
Seperti yang dikatakan diatas bahwa kapitalisme yang terjadi di Asia Tenggara bukanlah kapitalisme tulen, karena kapitalisme bukanlah lahir dari persaingan-persaingan pengusaha local, melainkan perpindahan modal asing yang diinvestasikan kenegara tersebut. Jadi bisa dikatakan bahwa kapitlisme yang terjadi adalah kapitalisme perifikasi (yaitu negara-negara di Asia Tenggara merupakan satelit ekonomi negara kuat). Jadi bila kita rasionalkan Asia Tenggara tidaklah bergerak secara mandiri sama sekali industry dalam negerinya, melainkan dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan asing negara tersebut.
Hal ini menurut Yoshihara disebabkan oleh proses industrialisasi yang tidak disertai dengan peningkatan teknologi. Teknologi yang minim membuat tidak maksimalnya proses produksi,karena barang yang dihasilkan akan mempunyai daya saing yang rendah daripda yang dihasilkan olej negara dengan teknologi yang lebih bagus. Namun teknologi itu sangatlah mahal dan bahkan tidak bisa dibeli, cara lain untuk peningkatan teknologi adalah dengan melakukan riset,namun cara ini juga memakan banyak waktu sedangkan kebutuhan akan suatu produk suadah sangat mendesak. Karena itulah satu-satunya cara adalah bekerjasama dengan perusahaan asing yang mempunyai teknologi serta menumpang kepada teknologi mereka. Tentu saja hal ini beralibat buruk terhadap suatu negara. Karena negara tersebut akan mengalami ketergantungan teknologi.
Ini sangat berlainan dengan di Jepang dan Barat, yang banyak melakukan penelitian teknologi. Perusahaan yang selalu mengadakan modernisasi teknologi akan selalu satu langkah di depan pasar. Sedangkan yang terjadi di ASEAN sebaliknya: pasar yang memimpin industri. Ini mungkin karena banyak kapitalis ASEAN berasal dari kalangan dagang, yang sedikit perhatiannya terhadap perkembangan teknik perusahaannya. Ketergantungan teknologi ini menyebabkan kapitalisme ASEAN bergantung pada luar. Kurangnya sikap dan lingkungan masyarakat yang sedikit sekali perhatiannya terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi bahkan pada rasionalisme sendiri -- ikut menjadi akar perkembangan industri tanpa perkembangan teknologi ini. Pada 1970, di Muangthai dibentuk Kementerian Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Energi. Tetapi ini lebih merupakan sesuatu di atas kertas daripada sesuatu yang sungguh-sungguh. Tidak lama kemudian orang menamakannya "kementerian makam". Dana dan fasilitas untuk kementerian tersebut sangat sedikit dan tidak berarti apa-apa. Di Filipina, anjuran Roger Posadar, Dekan Fakultas Sains di Universitas Filipina, supaya lebih memperhatikan penelitian, diabaikan oleh umum. Di Indonesia, B.J. Habibie dilihat Yoshihara sebagai satu-satunya orang yang membela ilmu pengetahuan dan teknologi, dan ia sangat bersimpati ada usaha tersebut. Masyarakat harus diberi fantasi, katanya. Namun, diakuinya, hal itu kadang-kadang memang mahal


SUMBER BACAAN

 Kapitalisme Semu Asia Tenggara, Yoshihara Kunio. Jakarta : LP3S (1990)



1 komentar:

  1. Kapan lagi anda punya kesempatan??
    Cuma dengan modal 20K anda akan menjadi JUTAWAN!!!
    Ajak teman anda bergabunglah bersama kami di DEWALOTTO
    Link Alternatif : dewa-lotto.com
    Note : Nomor Official whatsapp kami hnya tertera di dalam website
    selain itu bukan nomor whtsapp DEWALOTTO
    Silahkan di kunjungi ya teman teman 100% Memuaskan

    BalasHapus